TIGASIKU.ORG – Keberadaan pusat pendidikan dan pembelajaran baik berupa tempat bimbingan belajar maupun majelis taklim cukup diperlukan kehadirannya di tengah-tengah pemukiman penduduk. Apalagi di lokasi tersebut juga terdapat fasilitas perpustakaan yang mudah diakses oleh anak-anak maupun warga sekitar.
Tempat pendidikan yang dilengkapi fasilitas perpustakaan dan taman bacaan diharapkan turut mendukung peningkatan literasi anak-anak. Selain itu, budaya sekaligus kebiasaan membaca dapat dipupuk sejak dini.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kelurahan Meruya Utara Agustiawan. Oleh karena, pihaknya mendukung upaya Rumah Belajar Tiga Siku untuk melakukan program revitalisasi perpustakaan berupa ruang membaca maupun fasilitas taman bacaan.
“Kami siap mendukung upaya Rumah Belajar Tiga Siku dalam penyediaan fasilitas pembelajaran bagi anak-anak di RW 06 Meruya Utara,” kata Agustiawan.
Ia menambahkan, Kelurahan Meruya Utara siap membantu persoalan rumah belajar untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan terkait fasilitas pendidikan. Misalnya, koleksi buku-buku, rak buku, serta perlengkapan lain untuk menunjang minat baca anak.
Selain itu, Kelurahan Meruya Utara juga tengah berupaya menambah titik-titik yang menjadi lokasi baca anak-anak selain di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di lingkungan setempat. “Harapannya, dengan penambahan lokasi perpustakaan baru di Rumah Belajar Tiga Siku, koleksi buku yang di bawah binaan kelurahan semakin bertambah,” ujar Agustiawan.
Muhammad Yazid, Kepala RB Tiga Siku mengatakan, selama ini koleksi buku di perpustakaan masih minim dan umumnya merupakan koleksi buku pribadi. Harapannya, dengan dukungan dari Kelurahan Meruya Utara maupun lembaga lain, semangat baca anak-anak di lingkungan akan semakin semarak. []