TIGASIKU.ORG – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika MA Jakarta Barat 2 menggelar pelatihan dan seminar program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di MAN 22 Jakarta pada 8 November hingga 7 Desember 2022. Pelaksanaan acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru sehingga dapat menyampaikan materi pembelajaran matematika semakin menarik bagi siswa.
Pelatihan dan diskusi yang diikuti sekitar 15 orang peserta guru matematika dari MA negeri maupun swasta tersebut dibuka langsung oleh Bapak Usman Ali, Ketua Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3MA) Jakarta Barat. Adapun pelaksanaannya dilakukan dengan dua metode, yaitu diskusi secara langsung atau yang dikenal istilah IN, dan penerapan langsung di kelas masing-masing atau ON.
“Pelaksanaan PKB ini bertujuan sebagai wadah bagi para guru untuk bisa mengembangkan kemampuan. Harapannya, guru-guru tidak hanya berkompeten dalam menyampaikan materi melainkan juga bisa menyenangkan,” kata Kepala MAN 22 Jakarta ini.
Usman Ali menambahkan, dengan peningkatan kompentesi serta kemampuan mengajak murid bersemangat dalam belajar, ke depannya diharapkan sekolah-sekolah mampu memberikan pendidikan yang berkualitas. Ia juga berharap, kegiatan MGMP seperti PKB dapat terus ditingkatkan sehingga para guru bisa terus saling berdiskusi untuk meningkatkan keahliannya.
Rosani M.Pd, Ketua MGMP Matematika Jakarta Barat bilang, diskusi para guru dalam PKB ini juga bertujuan agar nantinya pembelajaran matematika di kelas lebih mengedepankan praktek pembelajaran aktif. Di mana, para guru berupaya menjaga suasana kelas dan mendorong peranan siswa lebih aktif dalam memahami materi pelajaran, sedangkan guru hanya membantu mengarahkan dan pemantauan selama proses pembelajaran.
Ia menerangkan, pembelajaran aktif tersebut memerlukan alat bantu semisal tampilan materi pada layar digital, ataupun dengan post it note alias cacatan kecil yang dapat ditempel pada dinding atau papan. “PKB ini dilaksanakan dalam beberapa pertemuan, sehingga hasil penerapan dari penguatan materi di kelas dapat kita lakukan evaluasi dan didiskusikan bersama apa saja tantangan dan hambatannya,” jelas Rosani. []